Jumat, 20 April 2018

How to accelerate the spirit in the company and lead to successful audit

How to have a great audit?

Basically in order to have a good relationship--almost in every relationship--what we need first is honesty, then understanding, next will be easier to make. When we talk about honesty in a company, it covers a lot of aspects. Equality, transparency and clear regulation and procedures, fair treatments (either punishments and rewards) starting from the top of the management until the lowest level in the organization structure. It is the foundation to build respect and togetherness. Start from the bottom, goes up to the leader.

When you have the honesty, the respect from you staff, you need to develop it to build the spirit and lead the people to the achieve the company's goal. Along with the employee's trust, they will give their effort to accomplish the goal. The procedures that had been agreed should be implemented to all levels in the organization.

If the company run their procedure well, nothing hidden, transparency and integrity are upheld, then when the external auditors come to do the audit, the company could welcome them in peace. Anything required during the audit could be given and, because the procedures are implemented well and according to the system, the constraints and friction that usually happen between the external auditors and company could be minimized.

Senin, 19 September 2016

Dreams of Gods and Monsters by Laini Taylor


Dreams of Gods and Monsters by Laini Taylor
Selesai baca : 11 Agustus 2016. Rentaqng baca : 5 hari.

Impian para Dewa dan Monsters adalah : Kedamaian

Inilah yang diinginkan para Seraphim dan Chimarea pada umumnya, Banyak diantara mereka sudah jenuh berperang, dan semakin dari mereka menyadari  bahwa musuh tidaklah semengerikan dan sekejam yang mereka bayangkan-namun beberapa dari mereka memang lebih kejam dari apa yang dibayangkan.

Persatuan antara para prajurit Seraphim, Jadah dengan prajurit Chimaera dibawah pimipinan Thiago yang sudah menjadi bukan Thiago, dan Akiva terjadi. Dibawah tekanan untuk menyingkirkan musuh yang sama. yang kejam, Jael, yang tanpa ampun telah membunuh kakak dan keponakannya untuk takhta, kedua pihak bersatu.

Disini gue meringis karena kematian para prajurti chimaera yang banyak diantaranya memiliki hati yang baik, mempertaruhkan nyawanya. Sedih. Di buku ketiga ini pula terkuak pemilik kunci dunia Eretz dan alam diluarnya. Awal muasanya dunia yang mereka huni. Namun sang kunci tersebut justru berada di dunia manusia, dan yang menemukan serta tanpa sengaja membangkitkannya adalah... Mik dan Suzanna! Yeas, Our sweet heroes.

Hal hal yang terkuak tak disangka. Pertempuran mereka menghadapi Jael, dan rencana kebangkitan Loramendi akan menjadi hal kecil bila dibandingkan kehancuran alam yang mereka tinggali. Untuk mencegah kehancuran tersebut maka Akiva harus pergi, bersama seraphim suku pemberontak, dan berarti jauh dari Karao.

Lagi lagi ada yang membuat Karao serta Akiva tidak dapat bersatu. Geregetnyaaa.... kok susah banget ya dua orang ini bersama sama. Tapi pada akhirnya mereka bersatu sih, walau memang lamaaaa.... tapi lebih baik endingnya dari pada black magician trilogy nya Trudy. Huhuhuhuu.... okey, stop it. Ini tentang Laini's books.

Intinya, pokoknya.... yang suka fiksi, fantasi, harus coba baca buku ini. Ini beda rasanya! Macam Beng beng yang dimakan dingin atau langsung tuuu... hahahhaa....

Gw suka deh buku trilogy ini!


Jumat, 16 September 2016

Days of Blood and Starlight by Laini Taylor


Days of Blood and Starlight by Laini Taylor
Selesai baca : 6 agustus 2016. Rentang baca : 3 hari.

YEAH! second book of Daughters of smoke and bone.
Beli di Toko buku OL, seharga 50.000 belum ongkir. Setelah nyari nyari yg paling murehhh.... and ternyata, sebulan kemudian datang ke lapak buku Gramedia di Giant Waru (yg muremer of course) I found that this book was there all this time! only for 45.000. Hoollyyy cow! Man! I had that feeling that I supposed to visit Giant first. But I ignore the call from my instinct. Well... Yah... But it's ok lah. What else can I say then?

Ohhh.... disini mulai masuk secara intim, ceritanya *uhuk* maksudnya mendetail.
Tapi dimulai dengan perjalanan Karao tetang dunia dan bangsanya. Kematian Brimstone, dan teman temannya merupakan pukulan terberat sekaligus menjadikan Karao satu satunya pembangkit bagi kaumnya. Yeah, disini mulai diceritakan perang, perang dan perang.

Karao akhirnya bersama dalam satu kubu dengan sang panglima si Srigala putih, Thiago namun terkucil diantara kaumnya sendiri. Dia adalah chimaera dalam tubuh anak manusia. Gue sulit menjelaskan perasaan bergemuruh yang membakar dada ketika membaca ini. Deg-degan. Karena Thiago itu tokoh antgonis dan bagaimana Karao akan melepaskan diri dari sang panglima ini yang bikin deg deg an. Yang membuat segarnya disini adalah kehadiran Mik dan suzanna yang heboh dan lantang ditengah benteng padang pasir... di dunia manusia. Dan mereka manusia, sedangkan Benteng itu dihuni makhluk campuran perpaduan binatang. Ada yang menakutkan, ada yang terlihat anggun dan cantik, tapi yang pasti mereka semua adalah prajurit yang notabene bisa dan mampu untuk membunuh. Dan disitulah Mik dan Suzanna. Hahahaa....

Cara Laini menceritakan dunia chimaera dan Seraphim, Eretz ini begitu detail, gue terbawa dengan nuansa gelap, perjuangan dan perasaan Karao yang terbagi antara perang bangsanya, dengan cintanya.

Gue juga melihat bagaimana proses Akiva mencari cintanya-Karao yang pergi meninggalkannya setelah kebahagiaan menemukan kembali Madrigal yang telah dipasung. Dia harus berhadapan dengan saudaranya, Hazael dan Liraz. Menceritakan saat saat yang dia alami ketika dahulu sempat menghilang, rasa cintanya kepada Madrigal, bangsa budak yang diperangi para Seraphim tanpa henti. Dan kemudian Akiva menemukan kembali tujuan hidupnya dahulu bersama Madrigal : Membuat sebuah Dunia tempat Chimaera dan Seraphim hidup berdampingan. Caranya diam diam membela chimaera, luar biasa. Dan sepertinya kekuatan Akiva adalah sebuah pemberian dari darah ibu nya, yang berasal dari seraphim suku pemberontak. Disini  belum diulas mengenai suku itu, tapi semakin kedalam, akan terkuak hal mengejutkan tentang suku ibunya berasal. Dan itu luar biasa *uh oh... spoiler? Neahhh*

Disini kesedihan akibat perang sangat terasa. Kehilangan dari pihak Akiva, membuat gue sedih.... Ketika Akiva dan Liraz berjuang membawa tubuh Hazael begitu jauh dan dengan pengharapan begitu besar, namun pupus. Hueeee.... nyesek! Why it must be Hazael? Why....

Ada lagi  si Ziri, sang chimaera terakhir dari suku Madrigal. Dan Ziri... oh, gue suka sama Ziri. Ziri yang baik hati.... begitu randah hati, kuat dan tegar! Semoga Ziri juga menemukan cintanya. Ahaaayyy..... *I know he will. She is out there, already!

Akhirnya... aaa....gelitik penasaran dan entah mengapa, gue merasa takdir membuat gue mengenal serial ini langsung disaat seri #3 nya Dreams of Gods and Monsters barusan terbit oleh GPU! OMG! Aaarrghh.... jadi gue ga harus menunggu 2 tahun untuk membaca endingynya!

Tapi harganya mehong boo... huhuhuhuuu.... yang paling murah di togamas 117.000 !



Kamis, 15 September 2016

Wedding Night by Sophie Kinsella

Wedding Night by Sophie Kinsella
Selesai Baca : 2 Agustus 2016. Rentang baca : 4 hari.

Well... usually, SK's books have rate 3.8 keatas. Tapi yang ini di GR cuma dapat 3.4. Why?
Awalnya terasa bagaikan tindakan impulsif salah satu sang tokoh utama, Lottie (Yup, disini tokoh utama lainya adalah Fliss, kakak perempuan Lottie). Seperti para tokoh utama karya SK umumnya yang fresh, spontan, Lottie pun demikian. Penceritaannya sendiri menurut gue tetap kocak dan gue tertawa terkikik membaca kekonyolan ketika libido seks Lottie dan Ben yang begitu menggebu gebu berusaha agar dapat tersalurkan di beragam tempat dan momen yang menjepit (nah lho?) Hahaha.... dan tindakan pencegahan yang dilakukan Fliss agar libido mereka berdua tidak dapat tersalurkan dengan baik (Eh?!)

Tapi sepertinya yang membuat gue merasa momen yang flownya begitu asyik kemudian terlempar keluar adalah kenyataan akhir bahwa someone, that I thought will be Mr. Right is not right. Lottie memulai dengan hal yang menurut gue benar dan berakhir menjadi kesalahan besar yang tidak ingin dilakukan para wanita, kecuali endingnya 'right'. Fliss melakukan segala cara yang sebenarnya salah, namun ternyata kesalahan itu yang akhirnya benar menyelamatkan Lottie. Tapi setelah begitu panjang cerita yang bergulir, kemudian berakhir dengan kenyataan bahwa pilihan tersebut adalah salah, tentunya tidak menyenangkan semua pembaca.

Bahkan gue mengira ini kejahilan Madeleine Wickham. Karena Sophie Kinsella biasanya mengusung happy, funny, simple, and romantic ending, sedangkan Madeleine lebih realistik dalam realita. Which is means less romantic, karena... well... please deh, bisa seberapa romantis sih kehidupan nyata itu? dan seberapa lama sih asap dupa romantisme bisa bertahan? Nahh... mungkin ini jadi salah satu faktor penyebab ulasan di GR ga ngegigit.

Nah, yang asyik diikuti justru langkah dan perjalanan Fliss menguber uber Lottie. She found herself and someone that seems right for her. I like her part more, here.

Rabu, 27 Juli 2016

Daughter of Smoke and Bone by Laini Taylor

Daughter of Smoke and Bone by Laini Taylor.
Selesai baca : 27 Juli 2016. Rentang baca : 2 hari

After read thriller, hisrom lalu nyambung fantasi!
Haduuhhh.... kenapa lah ini buku berseri. 3 pula!

Cek di GR scorenya 4 dan 4 keatas, bukti banyak yang suka. Termasuk gue.
Cerita awalnya ga ketahuan kalau ini ternyata berbauuu romansaaa... auuuu.... *apa coba*
Kita dibawa ke kehidupan Karao gadis 17 tahun yang hidup dengan makhluk dunia lain. Dia menjalani kehidupan ganda. Menjadi remaja (mendekati) normal dan menjadi asisten Sang Pengabul Keinginan.

Bermula Karao yang tidak mengetahui asal usulnya, kemudian ketika perburuan berubah menjadi yang diburu, kehilangan dan penemuan akan asal usulnya, lalu membawanya ke seseorang yang ia cintai sekaligus sosok yang ia ketahui kelak telah membunuh keluarganya.

Kalau dari buku pertama, yang membuat candu adalah romansa kedua ras yang saling bermusuhan dan rasa penasaran tentang detail peperangan mereka. Lalu bagaimana mereka menghadapi begitu banyak rintangan dan jurang kematian. Asyiknya ini kan bukan romansa panas. Tapi genre fantasi yang berputar antara kedua kekasih, tapi intrik dan cerita yang membalutnya keren...  perang antara malaikat alias seraphim dengan chimaera, makhluk campuran manusia dengan binatang (kepala banteng, bahu manusia, tangan cakar serigala, kaki kambing. dsb)

Tokoh pria, sang malaikat, Akiva jatuh cinta dengan Madrigal, Chimaera yang berkaki kuku belah, bertanduk rusa dan bersayap. Pertemuan keduanya diakhiri oleh kematian Madrigal dan berlanjut ke Karao.
Impian agar kedua bangsa dapat hidup berdampingan, yang membuat mereka bertahan.

Haduh.... keren dan romantis deh. Mulai cari ah.... bukunya harga berapaaa yang murah edisi kedua nya.
Kalau yang ketiga barusan release Juni 2016 dan di tokbuk OL, harganya : JRENG JRENG rp 104.000! Itu pun yang paling murah! Arrhhh!


Never Deceive a Duke by Liz Carlyle

Never Deceive a Duke by Liz Carlyle
Selesai baca 25 Juli 2016. Rentang baca : 4 hari

Oak Tree. Yup, itu adalah nama yang masih belum familiar dan gue belum pernah baca terbitan dari Oak Tree. Balik kebelakang, wah, penerbitnya beralamat di Jl. Palmerah Barat. Hmm... mungkin anaknya Gramedia kali ya... Well, karena kepengen banget baca Hisrom lagi setelah lama ga baca, gue akhirnya milih buku ini dibandingkan karangan Julia Quinn. Lebih karena penasaran cara penyajiannya.

Nah, dari buku ini kalau dari penulisnya, yang jarang ditemukan dari model hisrom, atau at least gue yang jarang nemu adalah cerita yang porsi besarnya dari tokoh prianya! Di sini malah Background si tokoh pria yang lebih mendominasi. Menarik.

Penyajian per bab di dahului flashback tokoh pria sampai akhir cerita ketika kasus yang para tokoh hadapi terselesaikan, flashback itu sampai juga ke titik dimana tokoh pria keluar dari penderitaan saat masa kecilnya.

Yah, yang gue rada bingung adalah dari versi penerbitnya.
Untuk hisrom, memang umumnya ga sepanas model cerita Gena Showalter atau J.R. Ward, tapi untuk novel ini, apa ga kebanyakan sensor ya? percintaannya datar banget. Atau memang buku aslinya seperti itu? Tapi pengarang luar setahu gue untuk hisrom pasti ada bagian hot nya. Bukan hisrom saja ada banyak kok. Wkwkwkwk....

Untuk editing... waduh, tanda baca untuk bagian tanda petik bisa dibilang rada parah juga. Petik tutup kadang ga ada, lalu petik buka juga kadang ga ada. Bahasanya masih kaku ya. Beberapa kata kurang pas terjemahannya.

After read, gugling dan menemukan kalau oak tree ini adalah imprint Gramedia, tapi kualitas masih dibawah ya. Rada jauh kayaknya. Perlu banyak bebenahnya nih...

Well, paling tidak, gw jadi tahu level Oak tree saat ini.

Selasa, 26 Juli 2016

The Black Angel by John Connolly

The Black Angel by John Connolly.
Selesai di baca, 20 July 2016. Rentang baca, kurang dari seminggu.

Ini buku sebenarnya sudah dibeli oktober 2015 waktu ada pameran buku murah di Gramedia Lipo mall, Sidoarjo. Bersama buku buku lainnya. Tapi karena gue lagi keracunan buku romance (RR : Racun Romans), akhirnya buku ini ga kebaca. Setelah semua buku romans habis, baru gue ngulik ngulik koleksi buku yang belum dibaca, Dan ngambil lah ini. Duilee... berasa beda ya habis baca romans ke thriller. Langsung kayak dari duduk di mobil A*ya ke mobil C*V. Hahahhaa... sebenarnya berarti romans itu level terbawah yak? *dunno.

Well, pokoknya ini buku ternyata ada serial nya. Tapi serial putus. Charlie Parker series namanya. The black angel ini seri ke - 5. Untuk yang senang thriller, buku ini rekomend. Menegangkan dan backgorund diceritakan dengan detail. Yang jadi kejutan pas gue baca ini buku adalah sudut pandang yang digunakan. Awalnya gue kirain POV 3, ternyata POV 1 juga. Karena biasanya baca RR kebanyakan POV3, begitu dapet buku yang kayak gini, langsung seneng.

Charlie parker bukan detektif yang dapet semuanya mulus dan mudah. Tapi mencuil cuil informasi dari para koleganya. Dan seiring dengan penyelidikannya, ada semacam aktifitas paranormal yang membayangi. Mungkin kalau baca dari seri awalnya bisa mengerti asal mulanya. Karena di cerita awalnya si Parker ini kehilangan anak dan istrinya, dan di novel Black Angel ini dia sudah memiliki istri baru dan anak bayi lagi, tapi tetap keluarga yang pertamanya membayangi dengan .... hmm... bayangan gitu. hehehe...

John membangkitkan sisi penasaran untuk bagian pembunuhan dan penyelidikan. Namun dia juga sukses membangkitkan sisi gaib alias paranormal yang bisa dirasakan menyelimuti sosok Parker, tanpa membuatnya seperti horor yang picisan dan dibuat buat.

Nah, gue kepengen baca Parker's series yang lainnya begitu takdir membimbing gue ke bagian rak buku murah dan menemukan harga yang tercantum bisa masuk dalam budget belanja buku. Hahahaa....